Husnain, SP., MP., M.Sc., Ph.D dilantik menjadi Sekretaris Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian pada 9 Juli 2025, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Hortikultura dan Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura tahun 2023-2025.
Mengawali karir dalam Jabatan fungsional dari Asisten Peneliti Muda pada tahun 2002, Peneliti Pertama pada tahun 2010, Peneliti Muda pada tahun 2011, dan Peneliti Madya pada tahun 2015. Husnain memperoleh kepercayaan sebagai Koordinator Program Penelitian di Balai Penelitian Tanah periode 2010–2014, Ketua Kelti Kimia dan Kesuburan Tanah periode 2014–2017, selanjutnya diangkat sebagai Kepala Balai Penelitian Tanah periode 2017–2019, dilanjutkan sebagai Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian pada tahun 2019–2023.
menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, dan lulus pada tahun 1997. Husnain melanjutkan Program S2 Ilmu Tanah di Pascasarjana Universitas Andalas dan lulus pada tahun 2000. Pendidikan S2 juga diambil di Laboratorium Bioenvironmental Science, Shimane University, Japan dan lulus pada tahun 2006, kemudian melanjutkan S3 di Environmental Science, Tottori University, Japan dan lulus pada tahun 2009.
Berbagai pelatihan telah diikuti, baik di dalam maupun di luar negeri. Husnain mendapat kesempatan mengunjungi beberapa lembaga riset di luar negeri, antara lain: G20 Task Force Argentina, FFTC Taiwan, OCP Morocco, FAO-Rome Italy, RDA-Korea, Vietnam Agric. University, UPM Malaysia, BSWM Philippines, CAS-China, MoA Srilanka, JIRCAS Japan, NIAES Japan, Michigan State University, USA, Bruker AXS Gmbh, Germany, MARDI Malaysia, Kasetsart Univ, Thailand, NIAES Japan, dan lain-lain.
Dengan keahliannya, Husnain menjadi editor jurnal ilmiah nasional dan internasional, prosiding, serta menjadi pengarah dan panitia penyelenggara pertemuan teknis tingkat nasional dan internasional. Ia juga aktif sebagai narasumber di berbagai forum dan kegiatan training, baik oleh pihak swasta dalam negeri maupun mancanegara. Telah menulis lebih kurang 110 karya ilmiah berbahasa Indonesia dan Inggris, baik secara tunggal maupun bersama-sama dengan peneliti lainnya. Pembinaan kader peneliti dilaksanakan baik sebagai pembimbing maupun penguji mahasiswa S1, S2, dan S3 di beberapa perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Andalas, Universitas Tirtayasa, dan Post Graduate Shimane University.
Husnain menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2019. Pada tahun yang sama, ia juga menerima penghargaan Anugerah Karya Pangan dan Pertanian dari Menteri Pertanian.